Datasheet persamaan Transistor 2SD882

Persamaan Transistor 2SD882 berserta Datasheetnya

Diposting pada

Rekomend.id – Persamaan Transistor 2SD882 berserta datasheet lengkapnya. Transistor 2SD882 adalah salah satu jenis transistor NPN yang sering digunakan dalam rangkaian elektronik. Transistor ini memiliki tiga pin yaitu emitter (E), base (B), dan collector (C).

Transistor 2SD882 memiliki daya listrik yang cukup besar yaitu sebesar 3 watt dengan tegangan maksimum sebesar 40 volt. Hal ini membuat transistor ini cocok digunakan dalam rangkaian yang membutuhkan daya listrik yang cukup besar.

Selain itu, transistor 2SD882 juga memiliki beberapa persamaan penting yang harus diperhatikan dalam penggunaannya. Persamaan transistor 2SD882 tersebut antara lain VCEO (maksimum) yaitu 40V, IC (maksimum) yaitu 3A, dan Pd (maksimum) yaitu 3W. Persamaan transistor 2SD882 ini berguna untuk mengetahui batasan maksimal daya listrik yang dapat ditangani oleh transistor 2SD882.

Selain itu, transistor 2SD882 juga memiliki beberapa parameter penting lainnya seperti beta DC, VBE, hFE, dan frekuensi cutoff. Beta DC adalah parameter yang menunjukkan besarnya penguatan arus listrik pada transistor 2SD882.

VBE adalah tegangan antara base dan emitter pada transistor 2SD882. HFE adalah parameter yang menunjukkan besarnya penguatan arus pada transistor 2SD882 pada saat dioperasikan. Sedangkan frekuensi cutoff adalah frekuensi maksimum pada transistor 2SD882.

Persamaan Transistor 2SD882

Persamaan transistor 2SD882 adalah sebagai berikut:

  1. VCEO (maksimum) = 40V
  2. VCEO (maksimum) merupakan tegangan kolektor-emosi maksimum yang dapat ditangani oleh transistor 2SD882. Jika tegangan kolektor-emosi yang diberikan melebihi 40V, maka transistor 2SD882 dapat rusak atau terbakar.
  3. IC (maksimum) = 3A
  4. IC (maksimum) merupakan arus kolektor maksimum yang dapat ditangani oleh transistor 2SD882. Jika arus yang diberikan melebihi 3A, maka transistor 2SD882 dapat rusak atau terbakar.
  5. Pd (maksimum) = 3W
  6. Pd (maksimum) merupakan daya maksimum yang dapat ditangani oleh transistor 2SD882. Jika daya yang diberikan melebihi 3W, maka transistor 2SD882 dapat rusak atau terbakar.
  7. hFE (minimum) = 60
  8. hFE (minimum) merupakan penguatan arus DC minimum yang dapat ditangani oleh transistor 2SD882. Nilai hFE menunjukkan seberapa besar arus kolektor yang dapat dipengaruhi oleh arus basis.
  9. ft (typikal) = 80MHz
  10. ft (typikal) merupakan frekuensi maksimum pada transistor 2SD882. Frekuensi cutoff ini menunjukkan seberapa cepat transistor 2SD882 dapat beroperasi. Semakin besar nilai ft, semakin cepat transistor dapat beroperasi dalam aplikasi tertentu.

Persamaan transistor 2SD882 ini penting untuk diperhatikan dalam penggunaannya agar transistor 2SD882 dapat bekerja sesuai dengan kapasitasnya dan tidak mengalami kerusakan yang merugikan.

Daftar Persamaan Transistor 2SD882

Persamaan Transistor D882 adalah salah satu jenis transistor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik. Transistor ini memiliki daya listrik yang cukup besar dan biasa digunakan untuk mengontrol arus listrik pada rangkaian yang membutuhkan daya besar. Selain itu, persamaan transistor D882 juga memiliki karakteristik yang mirip dengan beberapa jenis transistor lainnya.

Berikut ini adalah daftar persamaan transistor D882 yang memiliki karakteristik mirip:

  1. BD349
    Transistor BD349 adalah jenis transistor NPN yang memiliki daya listrik yang sama dengan transistor D882, yaitu sebesar 30 watt dengan tegangan maksimum sebesar 80 volt. Selain itu, kedua transistor ini juga memiliki karakteristik penguatan arus (hFE) yang mirip.
  2. MJE802
    Transistor MJE802 juga merupakan jenis transistor NPN yang memiliki daya listrik dan tegangan maksimum yang sama dengan transistor D882. Selain itu, kedua transistor ini juga memiliki karakteristik penguatan arus (hFE) yang mirip.
  3. BD185
    Transistor BD185 adalah jenis transistor PNP yang memiliki daya listrik yang sama dengan transistor D882, yaitu sebesar 30 watt dengan tegangan maksimum sebesar 80 volt. Selain itu, kedua transistor ini juga memiliki karakteristik penguatan arus (hFE) yang mirip.
  4. MJE182
    Transistor MJE182 juga merupakan jenis transistor PNP yang memiliki daya listrik dan tegangan maksimum yang sama dengan transistor D882. Selain itu, kedua transistor ini juga memiliki karakteristik penguatan arus (hFE) yang mirip.
  5. BD189
    Transistor BD189 adalah jenis transistor PNP yang memiliki daya listrik yang sama dengan transistor D882, yaitu sebesar 30 watt dengan tegangan maksimum sebesar 80 volt. Selain itu, kedua transistor ini juga memiliki karakteristik penguatan arus (hFE) yang mirip.
  6. TIP122
    Transistor TIP122 adalah jenis transistor NPN yang memiliki daya listrik yang lebih besar dari transistor D882, yaitu sebesar 65 watt dengan tegangan maksimum sebesar 100 volt. Namun, kedua transistor ini memiliki karakteristik penguatan arus (hFE) yang mirip.
  7. BD131
    Transistor BD131 adalah jenis transistor NPN yang memiliki daya listrik yang sama dengan transistor D882, yaitu sebesar 30 watt dengan tegangan maksimum sebesar 80 volt. Selain itu, kedua transistor ini juga memiliki karakteristik penguatan arus (hFE) yang mirip.
  8. BD187
    Transistor BD187 adalah jenis transistor PNP yang memiliki daya listrik yang sama dengan transistor D882, yaitu sebesar 30 watt dengan tegangan maksimum sebesar 80 volt. Selain itu, kedua transistor ini juga memiliki karakteristik penguatan arus (hFE) yang mirip.
  9. 2SD1693
    Transistor 2SD1693 adalah jenis transistor NPN yang memiliki daya listrik yang lebih besar dari transistor D882, yaitu sebesar 100 watt dengan tegangan maksimum sebesar 140 volt. Namun, kedua transistor ini memiliki karakteristik penguatan arus (hFE) yang mirip.
  10. 2SC4342
    Transistor 2SC4342 adalah jenis transistor PNP yang memiliki daya listrik yang lebih besar dari transistor

Contoh Penggunaan Persamaan Transistor 2SD882

Persamaan Transistor tipe 2sD882 dapat diterapkan pada berbagai rangkaian elektronik, seperti pada sistem pengisian baterai, sirkuit pengatur tegangan, sistem pengendali motor DC, atau sirkuit dimmer LED.

Selain itu, transistor ini juga dapat digunakan pada rangkaian penguat sinyal audio, terutama pada amplifier daya rendah yang digunakan untuk mengangkat beban speaker kecil. Meskipun daya output transistor ini tidak terlalu besar, namun bisa memberikan hasil yang memuaskan.

Selain itu, ada beberapa contoh lain penggunaan transistor D882, yaitu sebagai driver relay, penguat audio, sistem switching, pasangan transistor Darlington, dan pengatur dimmer LED.

Dengan karakteristik daya dan penguatan arus yang cukup baik, transistor ini bisa diandalkan dalam berbagai jenis aplikasi elektronik. Namun, perlu diperhatikan juga kecocokan rangkaian dan komponen pendukung yang digunakan agar transistor D882 dapat bekerja dengan optimal dan awet.

Fungsi dan Contoh Penggunaan Persamaan Transistor 2SD882

Persamaan Transistor 2SD882 adalah komponen elektronik yang sering digunakan pada berbagai jenis rangkaian, baik untuk keperluan industri maupun hobi. Berikut adalah beberapa fungsi dan contoh penggunaan transistor 2SD882:

  1. Penguat Sinyal Audio

    Persamaan Transistor 2SD882 dapat digunakan sebagai penguat sinyal audio pada rangkaian amplifier daya rendah. Contohnya adalah pada rangkaian amplifier untuk speaker kecil atau pada rangkaian preamplifier.

  2. Sistem Pengendali Motor DC

    Persamaan Transistor 2SD882 juga dapat digunakan pada sistem pengendali motor DC. Dalam hal ini, transistor ini digunakan sebagai saklar elektronik yang mengatur arus listrik yang mengalir ke motor. Sehingga, kita bisa mengontrol kecepatan dan arah putaran motor DC.

  3. Sirkuit Switching

    Persamaan Transistor 2SD882 juga bisa digunakan sebagai komponen saklar elektronik pada sirkuit switching. Misalnya, pada rangkaian elektronik yang membutuhkan saklar elektronik seperti lampu LED atau perangkat elektronik lainnya.

  4. Driver Relay

    Penggunaan Persamaan transistor 2SD882 sebagai driver relay bisa membantu mengendalikan dan mengaktifkan relay pada berbagai jenis rangkaian elektronik. Contohnya pada rangkaian kontrol otomatis yang membutuhkan pemutusan atau penyambungan arus listrik dengan bantuan relay.

  5. Sistem Pengatur Tegangan

    Persamaan Transistor 2SD882 dapat digunakan pada rangkaian sistem pengatur tegangan dengan cara mengatur arus yang mengalir melalui rangkaian. Sehingga, tegangan keluaran bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.

  6. Pengatur Dimmer LED

    Persamaan Transistor 2SD882 juga bisa digunakan sebagai pengatur dimmer LED pada rangkaian elektronik yang membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Dalam hal ini, transistor berfungsi sebagai saklar elektronik yang mengatur arus listrik yang mengalir ke LED.

Itulah beberapa contoh penggunaan transistor 2SD882 pada rangkaian elektronik. Namun, sebaiknya memperhatikan data spesifikasi transistor 2SD882 serta kecocokannya dengan rangkaian dan komponen pendukung yang digunakan agar dapat berfungsi dengan optimal.

Datasheet Transistor 2SD882

JenisNPN
Kemasan paketTO 126
Serial2SD882
Arus kolektor max.3:00 AM
Tegangan kolektor – emitor max.30 V
Tegangan basis – kolektor max.40 V
Tegangan bias basis max.5 V
Disisipasi kolektor max.10 W
Frekuensi kerja90 MHz
Tingkat penguatan60 – 400
Suhu kerja150 °C

Baca juga:

Penutup

Demikianlah artikel dari rekomend.id tentang persamaan transistor 2SD882 dan contoh penggunaannya. Transistor ini memiliki banyak kegunaan pada berbagai rangkaian elektronik, seperti penguat sinyal audio, sistem pengendali motor DC, sirkuit switching, driver relay, pengatur tegangan, dan pengatur dimmer LED.

Untuk memastikan kecocokan dan performa yang optimal, sebaiknya perhatikan data spesifikasi transistor 2SD882 dan komponen pendukung yang digunakan pada rangkaian elektronik.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang persamaan transistor 2SD882 dan aplikasinya pada rangkaian elektronik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *