Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya

Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya

Diposting pada

Rekomend.id – Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya. IC Timer 555, atau sering disebut sebagai IC555, adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia elektronika.

IC555 memiliki beragam aplikasi yang luas dan dapat digunakan dalam berbagai jenis rangkaian. Untuk memahami potensi yang dimilikinya, kita perlu Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya, memungkinkan kita untuk menggunakannya dalam berbagai proyek elektronika yang menarik dan bermanfaat.

Mengenal IC 555 (IC Timer)

IC Timer, juga dikenal sebagai IC Pewaktu, adalah komponen rangkaian terpadu (IC) yang digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik yang memerlukan fungsi pewaktu dan multivibrator.

Contoh-contoh rangkaian yang memanfaatkan IC Timer mencakup pembuat gelombang, pengukur frekuensi, jam digital, counter, dan banyak lainnya.

Salah satu IC Timer yang paling terkenal adalah IC 555, yang dirancang oleh Hans R. Camenzind saat bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. IC Timer 555 adalah IC monolitik yang dapat menghasilkan osilasi dan mengatur waktu dengan tingkat akurasi dan stabilitas yang tinggi.

Versi IC Timer 555 yang umum digunakan adalah yang berbentuk DIP (Dual Inline Package) dengan 8 terminal kaki.

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, sekarang tersedia beberapa varian IC 555, seperti IC 556 yang menggabungkan 2 IC 555 dalam satu paket (14 kaki), IC 558 yang menggabungkan 4 IC 555 dalam satu paket (16 kaki), dan IC 555 dengan konsumsi daya rendah seperti 7555 dan TLC555.

Harga IC 555 dalam bentuk DIP 8 kaki cukup terjangkau, berkisar antara Rp. 2.000 hingga Rp. 5.000 tergantung merek dan tipe.

Nama “IC 555” diambil dari tiga resistor yang terdapat dalam kemasan IC, masing-masing dengan nilai 5kΩ.

Susunan dan Konfigurasi Kaki IC 555

Berikut adalah penjelasan mengenai susunan dan konfigurasi kaki IC 555 yang berbentuk DIP 8 kaki:

  1. Kaki 1 (GND): Kaki Ground atau Terminal Negatif dari sumber tegangan DC.
  2. Kaki 2 (TRIG): Kaki Trigger (Pemicu), digunakan untuk memicu Output menjadi “High.” Output akan berubah menjadi kondisi “High” ketika tegangan di Kaki Trigger berubah dari tinggi ke kurang dari 1/3 dari Vcc.
  3. Kaki 3 (OUT): Kaki Output (Keluaran) yang dapat berada dalam dua keadaan, yaitu “Tinggi/High” dan “Rendah/Low.”
  4. Kaki 4 (RESET): Kaki Reset. Ketika Kaki 4 dihubungkan ke ground, Output IC akan menjadi rendah, dan ini akan mematikan perangkat. Oleh karena itu, untuk memastikan IC dalam keadaan ON, Kaki 4 biasanya diberikan sinyal “High.”
  5. Kaki 5 (CONT): Kaki Control Voltage (Pengatur Tegangan), digunakan untuk mengakses pembagi tegangan internal. Secara default, tegangan yang diatur adalah 2/3 dari Vcc.
  6. Kaki 6 (THRES): Kaki Threshold, digunakan untuk membuat Output menjadi “Low.” Output akan menjadi “Low” ketika Kaki 6 atau Kaki Threshold berubah dari rendah menjadi lebih dari 1/3 dari Vcc.
  7. Kaki 7 (DISCH): Kaki Discharge. Ketika Output dalam kondisi “Low,” impedansi di Kaki 7 juga menjadi “Low.”Ketika Output dalam kondisi “High,” impedansi di Kaki 7 menjadi “High.” Kaki Discharge ini biasanya terhubung dengan kapasitor yang berfungsi sebagai penentu interval waktu pewaktuan. Kapasitor akan mengisi dan membongkar muatan sesuai dengan impedansi di Kaki 7. Waktu bongkar muatan ini menentukan Interval Waktu Pewaktuan dari IC 555.
  8. Kaki 8 (Vcc): Kaki Positif dari sumber tegangan DC (biasanya sekitar 4,5V hingga 16V).

Fungsi IC 555

Setelah Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya, penting untuk dicatat bahwa sirkuit terpadu 555 ini sering disebut sebagai “pengatur waktu 555,” namun sebenarnya, itu hanya salah satu dari berbagai aplikasinya.

IC ini dapat digunakan sebagai pengatur waktu atau osilator. Sebagai osilator, IC ini menghasilkan sinyal listrik yang stabil, seperti gelombang sinus atau gelombang persegi.

Sebagai pengatur waktu, IC ini akan menghasilkan pulsa-pulsa dengan interval tertentu, tergantung pada komponen yang terhubung.

IC 555 memiliki tiga mode utama:

1. Mode Monostabil (One-Shot Mode)

Dalam mode ini, IC 555 berperan sebagai pembangkit pulsa “satu kali”. Saat sinyal pemicu diberikan, IC ini akan menghasilkan satu pulsa dengan durasi yang ditentukan oleh komponen yang terhubung.

Setelah pulsa selesai, IC ini akan kembali ke keadaan awalnya dan menunggu sinyal pemicu berikutnya.

2. Mode Astabil (Astable Mode)

Dalam mode ini, IC akan terus-menerus menghasilkan rangkaian pulsa. Waktu antara munculnya setiap pulsa diatur oleh komponen yang terhubung.

Dalam mode ini, IC berperan sebagai pengatur waktu yang menghasilkan gelombang pulsa berkala.

3. Mode Bistabil (Bistable Mode)

Dalam mode ini, IC berfungsi sebagai pemicu Schmitt. IC ini memiliki dua keadaan stabil yang dapat dikendalikan melalui sinyal pemicu.

Ketika menerima sinyal pemicu pertama, IC akan beralih ke keadaan pertama, dan dengan sinyal pemicu kedua, IC akan beralih ke keadaan kedua. Mode ini sangat berguna dalam aplikasi seperti saklar flip-flop.

Dengan beragam mode yang dimilikinya, IC 555 dapat digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, termasuk sebagai pembangkit pulsa, osilator, pengatur waktu, dan banyak lagi.

Spesifikasi IC Timer 555

Setelah memahami Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya beserta Fungsinya, Rekomend akan membahas menegnai Spesifikasi IC 555 (IC Timer).

Spesifikasi ini berlaku untuk NE555. Timer 555 lainnya mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda, tergantung pada jenisnya.

  • Tegangan Pasokan (VCC): 4,5 hingga 15 V
  • Arus Pasokan (VCC = +5 V): 3 hingga 6 mA
  • Arus Pasokan (VCC = +15 V): 10 hingga 15 mA
  • Arus Keluaran (Maksimum): 200 mA
  • Daya Maksimum yang Dapat Disipasi: 600 mW
  • Konsumsi Daya (Operasi Minimum): 30 mW @ 5V, 225 mW @ 15V
  • Rentang Suhu Pengoperasian: 0 hingga 75 °C

Baca Juga:

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya.

Dalam pengertian Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya ini, kita telah memahami bagaimana IC Timer yang penting ini bekerja.

Konfigurasi kaki IC555 memberikan wawasan tentang cara menggunakannya dalam berbagai aplikasi elektronik.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang IC555, kita dapat menciptakan berbagai rangkaian kreatif yang melibatkan pengatur waktu, pembangkit pulsa, dan osilator.

Semakin kita memahami IC555, semakin banyak kemungkinan yang dapat kita eksplorasi dalam dunia elektronika. Teruslah belajar dan menjelajahi potensi yang ditawarkan oleh IC Timer yang hebat ini.

Terima kasih telah membaca artikel Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *