Pengertian Microphone (Mikrofon) dan Cara Kerjanya

Pengertian Microphone (Mikrofon) dan Cara Kerjanya

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian Microphone (Mikrofon) dan Cara Kerjanya. Pengertian Microphone atau Mikropon beserta pemahaman tentang cara kerja mikrofon merupakan aspek yang penting dalam dunia audio dan komunikasi.

Mikrofon adalah salah satu perangkat elektronik yang umum digunakan untuk mengubah energi akustik, yaitu gelombang suara, menjadi energi listrik berupa sinyal audio.

Dalam artikel ini, Rekomend akan membahas mengenai Pengertian Microphone (Mikrofon) dan Cara Kerjanya.

Pemahaman mendalam tentang prinsip kerja mikrofon dan jenis-jenisnya akan memberikan wawasan yang lebih baik dalam memilih mikrofon yang sesuai untuk berbagai keperluan, seperti rekaman, penyiaran, komunikasi, atau bahkan hiburan sehari-hari.

Dalam konteks ini, mari kita eksplorasi lebih lanjut Pengertian Microphone (Mikrofon) dan Cara Kerjanya dan jenis-jenisnya.

Simbol Mikrofon dalam Rangkaian Elektronika

Simbol Mikrofon dalam Rangkaian Elektronika

Cara Kerja Microphone (Mikrofon)

Mikrofon, yang juga dikenal sebagai microphone, adalah komponen yang sangat vital dalam berbagai perangkat elektronik seperti alat bantu pendengaran, perangkat perekam suara, peralatan penyiaran radio, dan perangkat komunikasi seperti ponsel, telepon, interkom, walkie-talkie, serta hiburan di rumah seperti karaoke.

Pada dasarnya, sinyal listrik yang dihasilkan oleh mikrofon sangat lemah, oleh karena itu diperlukan penguat sinyal yang sering disebut sebagai amplifier.

Untuk memahami lebih dalam tentang mikrofon yang kita gunakan hampir setiap hari, berikut adalah penjelasan singkat tentang cara kerjanya:

Ketika kita berbicara, suara yang dihasilkan akan membentuk gelombang suara dan menuju ke mikrofon.

  1. Di dalam mikrofon, gelombang suara ini akan bertemu dengan diafragma, yang terbuat dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
  2. Di belakang diafragma terdapat sebuah kumparan kawat yang disebut Voice Coil yang juga akan bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
  3. Ada juga sebuah magnet kecil permanen yang mengelilingi kumparan tersebut dan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan kumparan.
  4. Pergerakan Voice Coil dalam medan magnet ini akan menghasilkan sinyal listrik.
  5. Sinyal listrik yang dihasilkan ini kemudian mengalir ke dalam amplifier (penguat) atau perangkat perekam suara.

Jenis-jenis Microphone (Mikrofon)

Setelah membahas Pengertian Microphone (Mikrofon) dan Cara Kerjanya, Rekomend akan membahas Jenis – jenis Microphone (Mikrofon).

Berdasarkan teknologi atau teknik konversi energi akustik (suara) menjadi energi listrik, mikrofon dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:

1. Dynamic Microphones (Mikrofon Dinamis)

Mikrofon dinamis memiliki fleksibilitas yang tinggi dan sangat cocok untuk berbagai keperluan. Biasanya memiliki desain yang simpel dengan beberapa bagian yang dapat dicopot.

Jenis mikrofon ini juga cukup tahan lama dan dapat menahan guncangan. Ia sangat cocok digunakan untuk merekam suara dengan tingkat volume yang sangat tinggi, seperti pada alat musik tertentu atau amplifier.

Mikrofon dinamis tidak memiliki amplifier internal dan umumnya tidak memerlukan baterai atau daya eksternal.

Cara Kerja Mikrofon Dinamis

Seperti dalam pelajaran sains, ketika sebuah magnet didekatkan ke kumparan kawat, kawat tersebut akan menghasilkan arus listrik.

Dengan menggunakan prinsip elektromagnetik ini, mikrofon dinamis mengandalkan kumparan kawat dan magnet untuk menciptakan sinyal audio.

Diafragma terhubung dengan kumparan. Saat diafragma ini bergetar sebagai respons terhadap gelombang suara yang masuk, kumparan akan bergerak mendekat dan menjauh dari magnet.

Proses ini menghasilkan aliran arus dalam kumparan yang kemudian dikirimkan melalui kabel dari mikrofon. Secara keseluruhan, konfigurasi ini seperti yang digambarkan pada gambar di bawah ini.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, loudspeaker memiliki fungsi yang berkebalikan dengan mikrofon, yaitu mengubah energi listrik menjadi gelombang suara.

Kinerja loudspeaker ini sebenarnya dapat menggambarkan dengan akurat kinerja mikrofon dinamis yang pada dasarnya memiliki fungsi yang berlawanan dengan loudspeaker.

Jika Anda melihat penampang dari speaker, kemiripan dengan gambar di atas akan terlihat jelas. Bahkan, dalam beberapa sistem interkom, speaker juga dapat digunakan sebagai mikrofon.

2. Condenser Microphones (Mikrofon Kondensor)

Kondensor berarti kapasitor, yang merupakan sebuah komponen elektronik yang menyimpan energi dalam bentuk medan elektrostatik.

Sebenarnya, istilah “kondensor” sendiri sudah jarang digunakan, tetapi telah menjadi nama yang melekat untuk jenis mikrofon ini, yang menggunakan kapasitor untuk mengubah energi akustik menjadi arus listrik.

Mikrofon kondensor memerlukan daya dari baterai atau sumber eksternal lainnya. Sinyal audio yang dihasilkannya lebih kuat daripada mikrofon dinamis.

Karena cenderung lebih sensitif dan responsif dibandingkan mikrofon dinamis, mikrofon kondensor lebih sesuai untuk menangkap detail-detail kecil dalam suara.

Namun, sebaliknya, mikrofon ini tidak ideal untuk digunakan pada volume tinggi karena sensitivitasnya yang tinggi dapat rentan terhadap distorsi.

Cara Kerja Mikrofon Kondensor

Sebuah kapasitor terdiri dari dua plat dengan tegangan listrik di antara keduanya. Pada mikrofon kondensor, salah satu plat terbuat dari material yang sangat ringan dan berfungsi sebagai diafragma.

Ketika diafragma ini terkena gelombang suara, diafragma tersebut akan bergetar, menyebabkan perubahan jarak antara kedua plat kapasitor. Perubahan ini mengakibatkan perubahan kapasitansi.

Lebih rinci, saat kedua plat mendekat, kapasitansi meningkat dan arus listrik bertambah. Sebaliknya, saat kedua plat menjauh, kapasitansi berkurang dan arus listrik berkurang pula.

Untuk mengoperasikan kapasitor, diperlukan suplai tegangan listrik. Sumber tegangan tersebut bisa berasal dari baterai di dalam mikrofon atau dari sumber eksternal lainnya.

3. Electret Condenser Microphone (Mikrofon Kondensor Elektret)

Mikrofon kondensor elektret menggunakan kapasitor khusus yang telah memiliki tegangan listrik permanen saat diproduksi. Ini mirip dengan magnet permanen sehingga tidak memerlukan pasokan daya eksternal tambahan untuk berfungsi.

Namun, pada mikrofon kondensor elektret yang berkualitas, seringkali dilengkapi dengan pre-amplifier yang tetap memerlukan pasokan daya tambahan untuk beroperasi.

Directional Properties

Tiap mikrofon memiliki sifat atau karakteristik yang disebut sebagai directionalitas (sifat arah). Sifat ini menggambarkan sejauh mana sensitivitas mikrofon terhadap suara yang datang dari berbagai arah.

Beberapa mikrofon mampu menangkap suara dengan kualitas yang serupa dari semua arah, sementara yang lain hanya efektif dalam menangkap suara dari satu arah tertentu atau kombinasi arah tertentu.

Sifat arah pada mikrofon dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:

1. Omnidirectional

Kemampuan untuk merekam suara dengan kualitas yang serupa dari segala arah.

2. Unidirectional

Kemampuan untuk mengutamakan penangkapan suara dari salah satu arah tertentu. Dalam kategori ini, terdapat jenis mikrofon seperti cardioid dan hypercardioid.

3. Bidirectional

Dapat menangkap suara dari dua arah yang berlawanan.

Baca Juga:

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas Pengertian Microphone (Mikrofon) dan Cara Kerjanya.

Dalam kesimpulan, mikrofon atau mikropon adalah perangkat penting yang digunakan untuk mengubah energi akustik menjadi energi listrik.

Terdapat berbagai jenis mikrofon yang memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda, termasuk mikrofon dinamis, kondensor, elektret, dan ribbon.

Masing-masing jenis mikrofon memiliki kelebihan dan kelemahan serta cocok untuk aplikasi tertentu.

Cara kerja mikrofon didasarkan pada prinsip perubahan getaran menjadi sinyal listrik, baik melalui pergerakan diafragma, interaksi elektromagnetik, atau perubahan kapasitansi.

Kemudian, sinyal listrik ini dapat dikuatkan dan diproses untuk menghasilkan suara yang jernih dan berkualitas.

Dengan Pengertian Microphone (Mikrofon) dan Cara Kerjanya, kita dapat memilih jenis mikrofon yang paling sesuai untuk keperluan kita, baik untuk rekaman audio profesional, siaran radio, komunikasi, atau penggunaan sehari-hari.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Microphone (Mikrofon) dan Cara Kerjanya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *