Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor

Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor

Diposting pada

Rekomend.id – Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor. Dalam dunia elektronika, transistor adalah komponen yang memainkan peran sentral dalam berbagai aplikasi.

Transistor adalah salah satu penemuan terpenting dalam sejarah teknologi elektronik, dan pemahaman akan Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor menjadi kunci dalam pengembangan dan pemahaman berbagai rangkaian elektronik.

Dalam artikel ini, Rekomend akan mengulas secara mendalam tentang Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor, syang digunakan dalam berbagai perangkat dan aplikasi elektronika. Mari kita mulai dengan memahami konsep dasar transistor.

Pengertian Transistor

Transistor adalah komponen elektronika yang umumnya ditemukan dalam berbagai rangkaian dan berperan sebagai saklar, penguat sinyal, osilator, modulator, dan sebagainya.

Hampir semua perangkat elektronik memanfaatkan transistor dalam berbagai rangkaian, seperti televisi, komputer, dan peralatan audio.

Transistor terbuat dari bahan semikonduktor seperti galium arsenide, silikon, atau germanium, yang berfungsi sebagai elektroda aktif.

Transistor memiliki tiga terminal, yaitu Emitter, Basis, dan Kolektor. Arus kecil yang mengalir melalui satu terminal digunakan untuk mengontrol aliran arus yang lebih besar melalui terminal lainnya.

Dalam transistor, terdapat dua sambungan PN, yaitu sambungan Kolektor-Basis untuk bias mundur dan sambungan Basis-Emitter untuk bias maju.

Nama “transistor” berasal dari penggabungan kata “transfer” dan “resistor” menjadi “transfer-resistor.” Dalam singkatan, kata-kata tersebut menjadi “transistor.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa transistor secara konseptual terlibat dalam proses “transfer resistansi” yang akan kita bahas lebih lanjut dalam konteksnya.

Jenis-jenis Transistor

Secara umum, Transistor dapat dibagi menjadi dua keluarga besar, yaitu Transistor Bipolar dan Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor atau FET).

Perbedaan utama antara kedua kelompok ini terletak pada bias Input (atau Output) yang digunakan. Transistor Bipolar menggunakan arus (current) untuk mengendalikan terminal lainnya, sementara Field Effect Transistor (FET) hanya menggunakan tegangan (tanpa memerlukan arus).

Dalam operasinya, Transistor Bipolar memerlukan muatan pembawa (carrier) hole dan elektron, sedangkan FET hanya memerlukan salah satu di antaranya.

Di bawah ini terdapat berbagai jenis Transistor beserta penjelasan singkatnya.

Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor

1. Transistor Bipolar (BJT)

Transistor Bipolar adalah jenis Transistor yang mengandalkan perpindahan muatan pembawa, yaitu elektron, dari kutup negatif ke kutup positif untuk mengisi kekosongan elektron atau lubang (hole) di kutup positifnya.

Nama “Bipolar” berasal dari kata “bi,” yang berarti “dua,” dan “polar,” yang merujuk kepada kutub. Transistor Bipolar sering disebut juga dengan singkatan BJT, yang merupakan kepanjangan dari Bipolar Junction Transistor.

Jenis-jenis Transistor Bipolar

  • Transistor Bipolar memiliki dua jenis utama, yakni Transistor NPN dan Transistor PNP. Ketiga terminal yang ada pada transistor ini meliputi terminal Basis, Kolektor, dan Emitor.
  • Transistor NPN adalah jenis transistor bipolar yang mengatur aliran arus dan tegangan dari Kolektor ke Emitor dengan menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis.
  • Transistor PNP adalah jenis transistor bipolar yang mengendalikan aliran arus dan tegangan dari Emitor ke Kolektor dengan menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal Basis.

Simbol Transistor Bipolar (BJT) dapat ditemukan pada gambar di atas.

 2. Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor)

Transistor Efek Medan atau Field Effect Transistor yang disingkat sebagai FET adalah jenis Transistor yang mengandalkan listrik untuk mengatur tingkat konduktivitasnya.

Medan listrik yang dimaksud adalah tegangan listrik yang diberikan ke terminal Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan antara terminal Drain (D) dan terminal Source (S).

Transistor Efek Medan (FET) ini juga sering disebut sebagai Transistor Unipolar karena operasinya hanya tergantung pada satu jenis muatan pembawa, baik itu elektron maupun lubang (hole).

Jenis-jenis Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor)

Transistor jenis FET ini terbagi menjadi tiga jenis utama, yakni Transistor Efek Medan Tunggal (Junction Field Effect Transistor atau JFET), Transistor Efek Medan Metal Oksida Semikonduktor (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor atau MOSFET), dan Transistor Unijunction (Uni Junction Transistor atau UJT).

  • JFET (Junction Field Effect Transistor) adalah jenis Transistor Efek Medan yang menggunakan persimpangan (junction) p-n yang dibias terbalik sebagai isolator antara Gerbang (Gate) dan Kanalnya. JFET terbagi menjadi dua jenis, yaitu JFET Kanal P (p-channel) dan JFET Kanal N (n-channel). Transistor ini memiliki tiga terminal yang dinamai Gate (G), Drain (D), dan Source (S).
  • MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah Transistor Efek Medan yang menggunakan isolator (biasanya menggunakan Silicon Dioksida atau SiO2) di antara Gerbang (Gate) dan Kanalnya. MOSFET memiliki dua jenis konfigurasi, yaitu MOSFET Depletion dan MOSFET Enhancement, dan masing-masing jenis dapat terbagi menjadi MOSFET Kanal-P (P-channel) dan MOSFET Kanal-N (N-channel). Struktur MOSFET terdiri dari tiga terminal, yaitu Gate (G), Drain (D), dan Source (S).
  • UJT (Uni Junction Transistor) adalah jenis Transistor yang termasuk dalam kategori Field Effect Transistor (FET), karena pengoperasiannya juga bergantung pada medan listrik atau tegangan sebagai pengendalinya. Berbeda dengan jenis FET lainnya, UJT memiliki dua terminal Basis (B1 dan B2) dan satu terminal Emitor. UJT digunakan khusus sebagai pengendali (switch) dan tidak dapat digunakan sebagai penguat seperti jenis transistor lainnya.

Baca Juga:

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor.

Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor telah dijelaskan dengan lengkap di atas. Semoga penjelasan ini membantu Sobat Rekomend memahami peran penting transistor dalam dunia elektronika dan berbagai jenisnya yang digunakan dalam berbagai aplikasi.

Transistor merupakan salah satu komponen kunci yang telah mengubah perkembangan teknologi, dan pengetahuan tentang berbagai jenisnya akan membantu Sobat Rekomend dalam merancang dan memahami berbagai rangkaian elektronik yang kompleks.

Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Transistor dan Jenis-jenis Transistor ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *