Jalur Kabel Kipas Angin

Skema Kelistrikan Jalur 4 Kabel Kipas Angin

Diposting pada

Rekomend.id –  Skema Kelistrikan Jalur 4 Kabel Kipas Angin. Kipas angin merupakan salah satu perangkat elektronik yang sering digunakan di rumah atau kantor. Untuk dapat berfungsi dengan baik, kipas angin memerlukan skema kelistrikan yang tepat.

Pada artikel ini, akan dibahas mengenai skema kelistrikan jalur 4 kabel kipas angin. Kipas angin dengan jalur 4 kabel memiliki tambahan kabel warna abu-abu selain kabel merah, hitam, dan biru. Kabel abu-abu ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan kipas angin.

Dalam skema kelistrikan jalur 4 kabel, kabel merah dan hitam merupakan kabel daya yang dihubungkan ke sumber listrik. Sedangkan kabel biru digunakan sebagai penghubung dari saklar kipas angin ke motor kipas.

Kabel abu-abu digunakan sebagai pengatur kecepatan kipas angin dan dihubungkan ke resistor. Pada saat kipas angin dihidupkan, listrik akan mengalir dari kabel merah ke motor kipas melalui kabel biru.

Kemudian, resistor akan membatasi arus listrik yang masuk ke motor kipas melalui kabel abu-abu. Semakin kecil nilai resistor, semakin besar arus yang masuk ke motor kipas dan semakin cepat kecepatan kipas angin.

Dengan mengetahui skema kelistrikan jalur 4 kabel kipas angin, kita dapat melakukan perbaikan atau penggantian kabel dengan lebih mudah dan tepat.

Namun, perlu diingat bahwa untuk keselamatan penggunaan kipas angin, sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli atau teknisi yang berpengalaman dalam bidang kelistrikan.

Jalur 4 Kabel Kipas Angin Gantung

Bagian dari kipas angin yang memiliki kabel adalah mesin atau dinamo kipas angin. Meskipun setiap kipas memiliki dynamo yang berbeda, bagian-bagiannya tetap sama.

Pada umumnya, terdapat enam kabel pada kipas angin, tiga kabel untuk mengatur kecepatan kipas angin, dua kabel untuk kapasitor, dan satu kabel netral.

Jalur Kabel Kipas Angin

Jalur kabel kipas angin gantung 4 kabel

Dynamo kipas angin juga dilengkapi dengan jalur kabel kipas angin yang terdiri dari empat kumparan. Setiap kumparan memiliki dua ujung sehingga totalnya terdapat delapan ujung.

Salah satu dari kumparan tersebut memiliki banyak lilitan, sedangkan tiga kumparan lainnya hanya memiliki lilitan untuk mengatur kecepatan kipas angin.

Untuk mempermudah pemahaman tentang jalur kabel kipas angin, baik yang digantung ataupun yang berdiri, berikut penjelasannya secara lengkap:

  • Kumparan speed 1, digunakan untuk menghubungkan kumparan utama dengan kumparan masukan model A1.
  • Kumparan speed 2, digunakan untuk menghubungkan kumparan utama model masukan dengan kumparan keluaran B1.
  • Kumparan speed 3, digunakan untuk menghubungkan kumparan utama dengan model keluaran B2.
  • Terakhir, terdapat jalur kabel kipas angin gantung dan berdiri yang terdiri dari dua kumparan B3. Kumparan ini akan digabungkan dengan kapasitor dan sambungan listrik netral yang tidak langsung.

Warna Kabel Pada Kipas Angin

Berikut adalah beberapa warna kabel yang umum digunakan pada kipas angin beserta fungsinya:

1. Kabel hitam

Biasanya merupakan kabel netral yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik kembali ke sumber listrik.

2. Kabel merah

Digunakan untuk menghubungkan kecepatan tinggi pada dinamo kipas angin.

3. Kabel biru

Digunakan untuk menghubungkan kecepatan sedang pada dinamo kipas angin.

4. Kabel kuning

Digunakan untuk menghubungkan kecepatan rendah pada dinamo kipas angin.

5. Kabel putih

Digunakan untuk menghubungkan kapasitor kipas angin.

6. Kabel hijau atau berwarna tembaga

Digunakan sebagai grounding atau pengaman dari arus listrik yang berlebih pada kipas angin. Namun, tidak semua kipas angin memiliki kabel grounding.

Diagram Kelistrikan Kipas Angin

Selain dari jalur kabel kipas angin yang terdiri dari 4 kabel yang terhubung dengan mesin utama, kipas angin juga memiliki beberapa komponen lainnya, di antaranya adalah:

1. Sumber listrik

Kipas angin membutuhkan sumber listrik agar dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu, kipas angin dilengkapi dengan steker yang dapat dicolokkan ke stop kontak. Stop kontak ini akan menjadi sumber listrik utama bagi kipas angin sehingga dapat beroperasi dengan normal.

Jalur Kabel Kipas Angin

Diagram Kelistrikan Kipas Angin

2. Saklar kecepatan

BSelanjutnya, terdapat jalur kabel kipas angin yang terhubung dengan saklar kecepatan. Pada kipas angin, terdapat saklar kecepatan dan tombol off. Biasanya, tombol on akan terhubung secara otomatis dengan saklar kecepatan.

Inilah tempat di mana masing-masing kabel berfungsi.

3. Saklar kapasitor

Kapasitor adalah salah satu komponen listrik yang memiliki fungsi yang sama pentingnya dengan jalur kabel kipas angin gantung atau berdiri.

Kapasitor berperan dalam menaikkan faktor daya listrik atau cosphi, sehingga membuat penggunaan listrik pada kipas angin menjadi lebih efisien dan hemat energi.

4. Dynamo atau motor listrik

Terakhir, kipas angin memiliki motor listrik atau dynamo yang juga terhubung dengan jalur kabel kipas angin 4 kabel untuk berbagai saklar sebelumnya.

Motor listrik atau dynamo ini berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak yang membuat kipas angin dapat berputar dan menghasilkan hembusan udara dingin untuk kenyamanan Sobat Rekom.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah penjelasan dari rekomend.id mengenai Skema Kelistrikan Jalur 4 Kabel Kipas Angin. Secara keseluruhan, pemahaman mengenai skema kelistrikan dan jalur 4 kabel kipas angin sangat penting untuk memastikan kinerja dan keamanan kipas angin yang digunakan.

Dengan mengetahui bagaimana jalur  kabel kipas angin bekerja, kita dapat memahami cara mengoperasikan kipas angin dengan benar dan menghindari bahaya yang mungkin terjadi akibat kesalahan dalam penggunaan atau perawatan.

Dengan begitu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan dan memahami skema kelistrikan serta jalur kabel kipas angin saat mengoperasikan dan merawat kipas angin untuk memastikan kinerja dan keamanan yang optimal.

FAQs:

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang jalur 4 kabel pada kipas angin:

1. Apa itu jalur 4 kabel pada kipas angin?

Jalur 4 kabel pada kipas merujuk pada sistem pengkabelan yang terdiri dari empat kabel yang terhubung ke motor kipas. Kabel-kabel tersebut biasanya berwarna merah, hitam, putih, dan biru.

2. Apa fungsi masing-masing kabel dalam jalur 4 kabel?

  • Kabel merah adalah kabel daya yang membawa listrik dari sumber daya utama ke motor kipas.
  • Kabel hitam adalah kabel netral yang mengalirkan kembali listrik yang telah digunakan oleh motor kipas ke sumber daya utama.
  • Kabel putih adalah kabel pengontrol kecepatan yang mengatur putaran motor kipas dengan mengubah voltase yang masuk ke motor.
  • Kabel biru adalah kabel pembalik arah yang digunakan untuk mengubah arah putaran kipas antara searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam.

3. Bagaimana cara menghubungkan kabel-kabel tersebut dengan benar?

Untuk menghubungkan kabel-kabel dengan benar, Sobat Rekom perlu memperhatikan panduan penghubung khusus untuk model kipas angin yang Sobat Rekom miliki.

Biasanya, kabel daya merah dan hitam dihubungkan langsung ke sumber daya utama. Kabel putih dan biru kemudian dihubungkan ke kontrol kecepatan atau saklar yang ada pada kipas angin.

4. Apa yang harus dilakukan jika kabel rusak atau putus?

Jika salah satu kabel rusak atau putus, sebaiknya Sobat Rekom segera menggantinya atau memperbaikinya. Kabel yang rusak dapat menyebabkan gangguan pada kinerja kipas angin atau bahkan menjadi bahaya listrik.

Sobat Rekom dapat meminta bantuan teknisi kelistrikan yang berpengalaman untuk melakukan perbaikan atau menggantikan kabel yang rusak.

5. Apakah semua kipas angin menggunakan jalur 4 kabel?

Tidak, tidak semua kipas angin menggunakan jalur 4 kabel. Terdapat berbagai jenis kipas angin yang mungkin menggunakan konfigurasi kabel yang berbeda, tergantung pada model dan produsennya.

Beberapa kipas angin dapat menggunakan jalur 3 kabel atau bahkan lebih sedikit, tergantung pada desain dan fungsi kipas angin tersebut.

Semoga informasi ini dapat membantu Sobat Rekom memahami jalur 4 kabel pada kipas. Jika Sobat Rekom memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *