rekomend.id – Pengertian TV Analog – Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaannya dengan TV Digital. Televisi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber informasi dan hiburan. Sebelum munculnya teknologi digital, siaran televisi menggunakan sistem analog yang telah digunakan selama puluhan tahun. Pengertian TV Analog merujuk pada televisi yang menerima dan menampilkan siaran menggunakan sinyal analog berbasis gelombang radio. Sistem ini memiliki keterbatasan, terutama dalam kualitas gambar dan suara yang dapat terganggu oleh faktor eksternal seperti cuaca dan lokasi geografis.
Namun, dengan perkembangan teknologi, siaran televisi kini beralih ke format digital yang menawarkan kualitas lebih baik. Meski begitu, memahami TV analog tetap penting karena menjadi dasar dari evolusi penyiaran televisi yang kita nikmati saat ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang TV analog, cara kerjanya, serta perbedaannya dengan TV digital.
Apa Itu TV Analog?
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu TV analog. Menurut Wikipedia, TV analog adalah jenis televisi yang menampilkan gambar dengan mengkodekan informasi menggunakan variasi voltase dan frekuensi sinyal.
Untuk bisa menonton siaran di TV analog, kita membutuhkan antena yang berfungsi menangkap sinyal. Namun, dalam kenyataannya, semakin jauh antena dari stasiun pemancar televisi, semakin lemah sinyal yang diterima. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas gambar yang ditampilkan. Itulah mengapa siaran TV analog kadang terlihat buram, berbayang, atau bahkan tidak bisa ditampilkan sama sekali jika sinyalnya terlalu lemah.
Selain itu, siaran TV analog umumnya disediakan oleh stasiun televisi swasta nasional secara gratis atau dikenal dengan istilah free-to-air.
Ciri-Ciri TV Analog
- Menggunakan sistem analog untuk memancarkan sinyal, mirip dengan radio.
- Menerima siaran melalui transmisi gelombang radio.
- Audio diperoleh dari transmisi FM, sedangkan video dari transmisi AM.
- Kualitas gambar bisa terganggu akibat cuaca buruk atau lokasi yang kurang mendukung.
- Pilihan siaran masih terbatas dibandingkan dengan TV digital.
Transisi dari TV Analog ke TV Digital
Pada pembahasan pengertian TV analog, Rekomend membahas transisi dari TV Analog ke TV Digital.
Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia mulai mengganti siaran televisi analog dengan siaran digital. Sebenarnya, proses migrasi ini sudah direncanakan sejak 2012 dan dilakukan secara bertahap. Tujuan utama perubahan ini adalah untuk menghemat penggunaan frekuensi serta membuka peluang peningkatan pendapatan negara.
Selain itu, TV digital menawarkan kualitas gambar dan suara yang lebih jernih dibandingkan TV analog. Regulasi terkait migrasi ini diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 22/PER/M.KOMINFO/11/2011, yang membahas tentang penyiaran televisi digital terestrial gratis (free-to-air).
Apa Itu Periode Simulcast?
Pada pembahasan pengertian TV analog, Rekomend membahas apa itu periode simulcast?
Periode simulcast adalah masa ketika siaran TV analog dan digital ditayangkan secara bersamaan. Tujuannya adalah memberikan waktu bagi masyarakat untuk beralih ke siaran digital sebelum siaran analog benar-benar dihentikan.
Penghentian total siaran analog ini disebut Analog Switch Off (ASO). Setelah ASO diberlakukan, siaran TV hanya bisa dinikmati melalui teknologi digital.
Di Indonesia, transisi ini dilakukan dalam dua tahap:
- Tahap pertama dimulai pada Januari 2020 di 12 provinsi.
- Tahap kedua berlangsung pada Maret 2020 di 22 provinsi.
- Pada akhirnya, siaran TV analog resmi dimatikan pada tahun 2022.
Dengan adanya migrasi ini, masyarakat diharapkan segera beralih ke TV digital agar tetap bisa menikmati tayangan televisi dengan kualitas yang lebih baik.
Perbedaan TV Analog dan TV Digital
Pada artikel pengertian TV analog, Rekomend membahas perbedaan TV Analog dan TV Digital.
TV digital, atau DTV (Digital Television), adalah televisi yang menerima siaran dalam bentuk data digital, mirip seperti data komputer yang disimpan di CD, DVD, atau Blu-Ray. Sinyal digital terdiri dari kode 1 dan 0 (on atau off), sehingga lebih stabil dibandingkan sinyal analog. Berbeda dengan TV analog yang kualitas siarannya bisa menurun seiring dengan jarak, TV digital tetap menampilkan gambar jernih selama sinyal masih diterima. Namun, jika jarak dari pemancar terlalu jauh, sinyal bisa hilang sepenuhnya.
Selain itu, desain teknologi TV digital lebih canggih karena mempertimbangkan berbagai aspek sinyal, seperti warna, hitam putih, audio, dan teks. Video pada TV digital juga dapat ditransmisikan dengan dua metode:
- Interlaced: Gambar ditampilkan dengan cara memindai garis secara bergantian.
- Progressive: Gambar ditampilkan dengan pemindaian garis secara berurutan, menghasilkan tampilan yang lebih halus.
Perbedaan Utama TV Digital vs. TV Analog
Pada pembahasan pengertian TV analog, berikut adalah perbedaan utama TV Digital vs. TV Analog:
1. Kualitas Gambar & Suara
- TV digital memiliki kualitas gambar dan audio yang lebih jernih dan stabil.
- TV analog rentan terhadap gangguan seperti gambar buram atau suara berisik akibat sinyal lemah.
2. Fitur Tambahan
- TV digital mendukung beberapa pilihan bahasa dalam siarannya.
- TV analog tidak memiliki fitur ini.
3. Subtitle & Saluran Tambahan
- TV digital bisa menampilkan subtitle digital dan mendukung beberapa saluran sekunder selain saluran utama.
- TV analog tidak memiliki fitur ini.
Dengan teknologi yang lebih modern dan fitur yang lebih lengkap, TV digital menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan TV analog.
Baca Juga:
- Cara Setting TV Digital Philips – Panduan Lengkap untuk Pencarian Saluran, Gambar, dan Suara
- Daftar Frekuensi TV Digital Indonesia Terbaru UHF & DVB-T2
- Tips Mudah Cara Menambah Saluran TV Digital Samsung
Penutup
Demikinalah informasi dari rekomend.id tentang pengertian TV analog.
Memahami pengertian TV analog membantu kita mengenali bagaimana sistem penyiaran televisi berkembang dari waktu ke waktu. TV analog yang menggunakan sinyal gelombang radio telah lama menjadi standar dalam penyiaran, meskipun memiliki keterbatasan dalam kualitas gambar dan suara. Dengan adanya peralihan ke siaran digital, masyarakat kini dapat menikmati tayangan dengan kualitas yang lebih jernih dan fitur yang lebih canggih.
Meskipun teknologi analog sudah mulai ditinggalkan, pemahamannya tetap penting untuk mengetahui sejarah perkembangan televisi. Dengan semakin berkembangnya inovasi di dunia penyiaran, diharapkan masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan teknologi yang lebih baik untuk menikmati hiburan dan informasi dengan kualitas optimal.
Terimakasih telah membaca artikel pengertian TV analog ini, semoga informasi mengenai pengertian TV analog ini bermanfaat untuk Sobat.



