Mengenal Asal Usul Festival Dongzhi (Makan Onde) Di Tionghoa

Mengenal Asal Usul Festival Dongzhi (Makan Onde) Di Tionghoa

Diposting pada

Rekomend.id – Mengenal Asal Usul Festival Dongzhi (Makan Onde) Di Tionghoa. Asal Usul Festival Dongzhi, atau Festival Memasuki Musim Dingin, merupakan salah satu perayaan tradisional yang sangat penting dalam budaya Tiongkok.

Festival ini memiliki akar yang dalam dan kaya akan cerita-cerita serta tradisi-tradisi berharga yang telah diwariskan dari generasi ke generasi selama ribuan tahun.

Dalam pendahuluan ini, kita akan menjelajahi asal usul Festival Dongzhi yang menarik dan mengungkapkan bagaimana perayaan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan kehidupan masyarakat Tiongkok.

Asal Usul Festival Dongzhi

Ada tiga cerita dan legenda yang berkaitan dengan asal usul Festival Dong Zhi serta hidangan khasnya, termasuk Makanan Wanton, Tradisi Makan Daging Kambing, dan Makanan Nasi Ketan Kacang Merah yang sekarang lebih dikenal sebagai Tang Yuan.

Makan Wanton/Pangsit di Festival Dongzhi

Pada zaman Dinasti Han, Suku Xiong Nu dari wilayah utara Tiongkok sering mengganggu perdamaian di perbatasan. Mereka merampas harta benda rakyat Han dan merebut wilayah Dinasti Han, sehingga menyebabkan ketidakamanan di antara penduduk yang tinggal di sekitar perbatasan.

Suku Xiong Nu saat itu dipimpin oleh dua kelompok, yaitu kelompok Hun dan kelompok Tun. Rakyat Dinasti Han sangat membenci mereka, sehingga mereka menciptakan hidangan berbentuk tanduk yang diisi dengan daging yang kemudian diberi nama Hun Tun (Wanton atau Pangsit).

Nama “Hun Tun” memiliki arti yang sama dengan kedua kelompok pemimpin Xiong Nu, yakni “Hun” dan “Tun”. Memakan Hun Tun (Wanton/Pangsit) melambangkan harapan untuk mengakhiri kepemimpinan kedua pemimpin Xiong Nu dan mendoakan agar dapat hidup dalam ketenangan dan damai.

Hidangan Hun Tun ini diciptakan khusus pada Hari Dong Zhi, sehingga setiap keluarga memakan Hun Tun (Wanton/Pangsit) saat merayakan Hari Dong Zhi.

Makan Daging Kambing di Festival Dong Zhi

Tradisi memakan daging kambing bermula pada masa Dinasti Han. Diceritakan bahwa Jenderal Fan Kuai mempersembahkan hidangan daging anjing kepada Kaisar Pertama Dinasti Han, Han Gao Zu Liu Bang, pada Hari Dongzi.

Setelah mencicipinya, Han Gao Zu sangat terkesan dengan rasanya dan menyukai hidangan tersebut. Sejak saat itu, masyarakat Dinasti Han mulai memasukkan daging anjing dan daging kambing dalam menu makanan mereka pada Hari Dong Zhi.

Seiring berjalannya waktu, makanan daging anjing mulai ditinggalkan, tetapi tradisi memakan daging kambing dan hidangan bergizi lainnya tetap dilestarikan hingga sekarang.

Tradisi berkumpul bersama dan makan Tang Yuan

Di daerah Jiang Nan, saat Festival Dong Zhi, seluruh anggota keluarga berkumpul bersama dan menikmati hidangan yang terbuat dari beras ketan dan kacang merah.

Tradisi ini berasal dari kisah seorang yang bernama Gong Gong. Gong Gong memiliki seorang putra yang jahat, sering melakukan perbuatan jahat yang meresahkan masyarakat.

Orang jahat ini meninggal pada hari Dong Zhi dan menjadi roh penyakit yang terus mengganggu penduduk. Namun, roh penyakit ini takut pada kacang merah, sehingga masyarakat pada saat itu memasak dan memakan hidangan nasi kacang merah untuk mengusir roh penyakit dan menjauhkan penyakit dari mereka.

Penutup

Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Mengenal Asal Usul Festival Dongzhi (Makan Onde) Di Tionghoa.

Dengan demikian, Asal Usul Festival Dongzhi menjadi cerminan dari warisan budaya yang kaya dan nilai-nilai kearifan nenek moyang dalam menjaga keseimbangan alam serta memperingati momen penting dalam sejarah Tiongkok.

Tradisi-tradisi yang tumbuh dari asal usul Festival Dongzhi terus dijaga dan dirayakan hingga hari ini, mencerminkan makna pentingnya dalam kehidupan masyarakat Tiongkok.

Terima kasih telah membaca artikel Mengenal Asal Usul Festival Dongzhi (Makan Onde) Di Tionghoa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *